Memaknai Hari Lahir Pancasila di Masa Pandemi Covid-19 - Pustaka Pelangi Pasanggrahan

Space Iklan

test banner

Breaking News

Post Top Ad

test banner

Post Top Ad

test banner

Memaknai Hari Lahir Pancasila di Masa Pandemi Covid-19

Pancasila adalah sesuatu yang tidak dapat digantikan dengan apapun juga, sekarang dan akan datang.


Makna Hari Pancasila Di Tengah Pandemi Covid 19


Memperingati hari lahir Pancasila tahun ini yang jatuh pada hari Senin 1 Juni 2020 adalah peringatan Hari lahirnya Pancasila yang ke-75 yang diperingati dalam suasana kecemasan dan keprihatinan bagi bangsa Indonesia, dikarena bertepatan dengan merebaknya wabah virus Corona yang oleh WHO disebut Virus Covid 19. 


Per 30 Mei 2020 telah memakan korban di dunia sebanyak: Terkonfirmasi = 5,92 Juta, Sembuh = 2,49 Juta dan Meninggal = 364 Ribu sedangkan Indonesia: Terkonfirmasi = 25.773, Sembuh: 7.015 dan meninggal: 1.573 Namun kecemasan dan keperihatinan ini tidak membuat bangsa Indonesia pasimis dan terpuruk berkepanjangan, akan tetapi memberi semangat baru dan rasa optimis tinggi bahwa bangsa Indonesia akan bangkit melawan pandemi Covid 19 sampai titik penghabisan. 


Pancasila sebagai Ideologi dan Pedoman hidup dalam tatanan bernegara dan berbangsa, harus senantiasa menjadi penyemangat bangsa Indonesia dalam melawan Pandemi Covid 19 dengan mengimplementasikan nilai-nilai dan butir-butir Sila Pancasila.


Sebagai bangsa yang Berketuhanan yang maha esa senantiasa mengedepangkan ketaqwaan dan keimanan, yang percaya bahwa pandemic covid yang melanda dunia saat ini termasuk bangsa Indonesia adalah cobaan Sang Khaliq terhadap umatNya.


Sebagai bangsa yang Berketuhanan harus senantiasa menjalankan ibadah sesuai keyakinan dan kepercayaan masing-masing sembari berdoa untuk segera dijauhkan cobaan pendemi Covid 19.


Sila Kedua Pancasila: Kemanusian yang adil dan beradab, memberikan makna kepada bangsa Indonesia dimasa Pandemi covid 19, untuk saling bergotong royong dan bekerja sama untuk saling bahu membahu membantu sesama yang terdampak Pandemi Covid 19, Pemerintah harus mengelontorkan bantuan tunai dan non tunai begitu juga masyarakat yang mampu harus membantu masyarakat yang kurang mampu.


Contoh: Pemerintah mengucurkan Bantuan Tunai Langsung, Bansos Kebutuhan Pokok bagi warga yang kurang mampu, pemberian bebas pembayaran rekening listrik untuk masyarakat kurang mampu dan banyak lagi bantuan-bantuan lain.


Contoh yang dilakukan masyarakat di BANTEN dengan membuka pasar sayur-mayur gratis bagi masyarakat yang terdampak Virus Covid 19, Selanjut di Banyumas Masyarakat berbagi dengan menggunkan istilah “Centol” yakni masyarakat yang mampu berbagi kebutuhan pokok kepada masyarakat yang kurang mampu dengan menyantolkan paket sembako di pagar rumah masing-masing untuk dapat diambil oleh masyarakat yang membutuhkan diutamakan masyarakat yang kurang mampu. Contoh hidup yang bahu membahu dengan semangat gotong royong ini harus selalu diamalkan oleh bangsa Indonesia dalam hidup berbangsa dan bernegara.


Jadi, apakah kita siap menyambut peringatan Hari Pancasila tahun ini? Tentu kita siap, lebih setelah kita mengetahui pentingnya makna yang terkandung di dalammnya. (*)


Halaman Sebelumnya >> 1


No comments:

Post a Comment

Post Top Ad